Tuesday, November 19, 2002

hari ini gue gak bisa penuhin 1 janji soal duid to ma best en ma closest prend. Aku tawu dia perlu.. tapi apa mawu dikata.. duidna masi beku..
sad story: mein family lg pada sakid (bokap and 2 little sistah @ K in Bdg) :~( *Pengen MUDIKK!!! hiks hiks hiks*

Lines:
hari ini kulalui dengan keasingan dan kesenjangan... kulihat rumah megah dengan pilar2 nan kokoh serta bangunan darurat berdindingkan triplek dan/atau kardus... kulihat orang2 berdasi dengan mobilnya dan orang2 berpakaian sederhana bersama truknya di kolong jalan layang menunggu obyekan... kulangkahkan kakiku menyusuri paveway... disebelah kanan berdiri rumah megah, sedang dikiriku berderet bangunan darurat sepanjang rel... Buh..... helaan nafasku tersendat saat kulihat bocah kecil mungil dekil bugil berlari2 di bahu rel... senang nian kulihat ia saat melompati rel2 yang mengular disekitarnya... lalu kulihat sesosok wanita berwajah tirus keluar dari bangunan darurat membawa sepiring kecil nasi berteman telur ceplok, perkedel dan disiram kecap... ia melambai kearah si bocah sambil mengangkat piring nasinya... wajah sang bocah bersinar melihatnya dan berlari riang sambil berkata 'mak dari mana? kok baru datang? aku dari tadi lapar.' sang ibu berkata 'emak kan beli makan buat kamu de..'... kulihat saat si ibu menyuapi anaknya yang makan dengan lahapnya.. ia mencuil sedikit2 nasi itu... nampaknya iapun lapar, tapi nasi dipiring itu tak cukup untuk mereka berdua... Lengkingan peluit dan lewatnya kereta tak mengganggu keasyikan anak-beranak itu... Lengkingan peluit ibarat jeritan hati mereka, gemuruh deru kereta ibarat kemarahan jiwa mereka, yg semua itu tersapu oleh hembusan angin kereta... {BluR!} *isn't it ironic*

No comments: